Kamis, 31 Desember 2015

Histologi Insang Ikan Gunung

Halo sahabat galeri.. kali ini bloger bakal lebih memperhatikan tata tulisan yang lebih akurat dari segi ejaan dan penulisan kata hehehe emang lagi belajar jadi bloger, tapi jangan ragukan isi materi kali ini yap...simak...

 Gambar diatas adalah saya waktu melakukan sectio pada Ikan nila (Oreocromis niloticus). Awalnya penelitian ini berawal dari banyak referensi baik itu dari artikel, buku-buku budidaya ikan, tentang Ikan Gunung, sebut saja Ikan Nila, Ikan Mujair, Ikan Gurame dll, disebut ikan gunung karena bisanya ikan ini hidup di habitat air tawar, dari beberapa informasi tersebut, menyebutkan bahwa ikan air tawar mampu dibudidayakan di kawasan perairan payau dengan salinitas (kadar garam) yang lumayan tinggi antara 1-24 ppt, dari situ dimulai penelitian ini.

Penelitian ini mengambil sampel Ikan Nila (Oreocromis niloticus) yang coba dibudidayakan pada air payau berkadar garam 1-24 ppt. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana histologi insang ikan nila terhadap salinitas (kadar garam). Percoban dilakukan dengan pembuatan media buatan dengan mengunakan garam dapur (NaCl) kemudian membandingkan dengan kontrol dimana ikan dipelihara di air tawar yang dipelihara selama 2 minggu masa pemeliharaan.

Histologi sendiri adalah Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan tubuh sedangkan insang termasuk organ osmoregulasi. Perlu diketahui bahwa insang bukan hanya sebagai organ pernapasan tapi juga organ utama proses osmoregulasi, selain usus dan kulit. Osmoregulasi adalah proses untuk menjaga keseimbangan antara jumlah air dan zat terlarut yang ada dalam tubuh hewan (Isnaeni, 2006: 241) jika ikan nila berada pada lingkungan dengan kadar garam tinggi tentunya akan melakukan proses osmoregulasi agar terjadi keseimabangan, jika hal itu tidak dilakukan yang terjadi adalah Krenasi yang menyebabkan air yang ada dalam tubuh ikan keluar sehingga sel-sel ikan mati yang mengakibatkan bobot ikan menurun atau bahkan ikan mengalami kematian. Histologi Insang bisa diartikan ilmu yang mempelajari tentang  jaringan insang ikan.
Histologi insang dalam percobaan ini diambil pada bagian lembaran ingsang, dimana terdapat 
  • Lamella insang tersusun atas sel-sel epidermis tipis dan sel-sel pendukung berbentuk batang (sel tiang; pillar cells) yang mendukung aliran darah ke insang.
  • Fillament Insang
  • Sel-sel khlorida Insang merupakan glandula yang mengandung granula-granula yang menyerap zat warna asam sehingga dikenal pula sebagai glandula asidofilik. Sel-sel tersebut memiliki mitokondria yang banyak dan berperan dalam membantu pengaturan ion pada ikan-ikan euryhaline dan stenohaline. Wawun (2008). Sel klorida ini secara aktif mengankut Cl- keluar dan Na+ mengikutinya secara pasif. Sel klorida pompa ion untuk chloride(Cl-), sodium (Na+), potassium (K+) dan ion Ca2+. Ion Na+ dibutuhkan dalam proses pemompaan NH4+ dan H+ dari dalam tubuh ikan ke lingkunganya, mirip korelasi yang ditemukan pada  Cl- dan HCO3-. Bilamana amoniaa (NH3) melewati sel-sel chloride maka akan diekskresikan setelah diubah menjadi ammonium (NH4) dengan bantuan Carbonic anhydrase (Suseno, 2010; Suripto, 1998) 
Hail penelitian menunjukan terjadinya perubahan pada histologi insang ikan nila setelah dipelihara pada salinitas yang berbeda. 

kontrol

salinitas 6ppt HE 400X


18ppt HE,400X



Salinitas/ kadar garam tinggi mampu mengaktifkan/memunculkan sel klorida insang dibuktikan dengan noktah/noda hitam di bagian lamella maupun fillament. Gambar menunjukan pada kontrol terlihat bersih, pada salinitas pada salinitas 6 ppt mulai terdapat banyak noktah pada lamella insang dan sedikit pada fillament insang, sebaliknya pada kisaran 18ppt atau kisaran air payau banyak sekali noktah baik pada lamella maupun fillament insang, pada dasarnya noktah itu adalah gambaran aktifitas sel klorida dalam melakukan aktifitas yang semakin keras untuk menyeimbangkan cairan tubuhnya sehingga terbentuk zat warna asam yang berlebih yang kita sebut noktah. Kesimpulanya pada dasarnya memang ikan gunung mampu dibudidayakan pada kisaran air payau meskipun hal tersebut memenpengaruhi histologi insang ikan.
 

 Terima kasih...galeri mania.. ada hal yang perlu anda ketahui ni...dulu saya pernah mendapat pertanyaan begini Kenapa ikan nila tidak dimasukan dalam air gula saja kenapa harus air garam.. kan sama-sama membuat habitatnya asam?????  emang ada ikan nila dimasukin air gula?????buat apa????nggakkan...yang ada ikan yang mencoba dibudidayakan di air payau dan sel klorida hanya berfungsi mengangkut Cl- dan mengeluarkan Na+ bukan gula,,,,
jadi saling berkesinambungan. ^_^


Share on :

1 komentar :

valerieoatman mengatakan...

Play Slots Online at DrmCD Casino
Play slots online at DrmCD 광주광역 출장마사지 Casino! Get a 100% up to € 200 서귀포 출장안마 sign-up bonus plus 200 전라북도 출장샵 free spins. Play for free or cash 용인 출장안마 now! 충주 출장마사지